pengurus badan wakaf indonesia (bwi) devisi pembinaan nazhir pusat jafril khalil menungkapkan wakaf pada indonesia sekitar 79 persen masih non produktif karena di jenis tanah yang belum dikembangkan dengan maksimal.
hal itu disampaikannya saat maka pembicara sosialisasi wakaf biaya yang diselenggarakan bwi perwakilan sumatera barat pada auditorium gubernuran jalan jenderal sudirman padang, selasa.
acara dan dibuka gubernur sumbar irwan prayitno diwakili kepala biro binsos setdaprov sumbar eko faisal dihadiri audien pejabat instansi daripada kabupaten serta kota se-sumbar.
menurut jafril, baru tidur atau belum termanfaatkan wakaf tanah sebab pengembangan investasi/bisnis belum dijangkau lebih luas serta semua aspek, padahal ada yang bisa dilakukan.
Informasi Lainnya:
- Bagaiman promosi melalui iklan
- Tips Pemeliharaan Mobil di Musim Hujan
- Mengenal Mutiara Alam
- Mengenal Mutiara Alam
sebab, potensi wakaf amat besar peluangnya untuk dikembangkan, tergantung mengarahkan web yang bisa menghasilkan, tergolong wakaf uang yang dalam ini belum tersosialisasikan dengan maksimal.
ke depan pasti merupakan tanggung jawab bersama terlebih nazhir-nazhir yang bertugas untuk menghimpun wakaf dari warga melalui profesional juga sediakan pandangan usaha oleh karenanya pengembangan wakaf biaya kian gamblang.
jika dilihat dalam singapura pengembangan wakaf sudah berjalan bagus, sekalipun persentase warga muslim sedikit ternyata telah mempunyai kawasan bisnis khusus islam dan bersumber daripada dana wakaf.
begitu juga pada malaysia seperti dalam johor sudah banyak kawasan perdagangan yang dikembangkan dengan dana wakaf yang dikumpulkan dari kaum wakif (pemberi wakaf, red).
perkembangan dan terlalu pesat dalam negara tetangga dan pilihan negara islam lain, pasti tak tak terpengaruh skill melihat peluang usaha dan mampu dikembangkan melalui dana wakaf sehingga hasilnya mampu memberdayakan umat, ujarnya.
peluang dan dapat diselenggarakan supaya pengembangan dana wakaf, mampu selama jenis sukuk, investasi pada bidang rumah contohnya mengembangkan rumah tokoh (ruko) mampu dijual ataupun disewakan oleh karenanya hasilnya bisa supaya memberdayakan umat.